Selasa, 25 Oktober 2011

Merah Putih 3: Hati Merdeka


Berkaitan dengan adanya film ini, kami bertiga bareng anak satu sekolahan berangkat menuju bioskop sepulang sekolah (25/10/2011). Kebetulan dari sekolah diberi tugas untuk membuat ringkasan cerita film ini, jadi saya membuat ringkasan ini yang mungkin juga bisa digunakan sebagai referensi kalian.

Pada tahun 1949, setelah Belanda kembali ke Indonesia. Mereka berusaha merebut kembali kemerdekaan Indonesia dengan mengirimkan teror ke seluruh rakyat Indonesia melalui Kolonel Raymer yang tak tanggung tanggung untuk menyiksa rakyat Indonesia. Kolonel inilah yang dulu membunuh kedua orangtua Tomas.

Untuk menghentikan kekejaman Raymer maka Amir, Tomas, Marius, Dayan, dan Senja ditugaskan untuk membunuh Kolonel Raymer yang sekarang berada di Bali. Namun, Amir sang Kapten menolak tugas tersebut karena dia berpendapat bahwa membunuh itu bukan tugas seorang tentara tetapi tugas para pembunuh. Mereka pun memulai tugas tanpa Amir yang telah mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh Tomas.

Tomas, Marius, Dayan, dan Senja berangkat dari Yogyakarta menuju Bali dengan menggunakan kapal 'Hati Merdeka' dan menyamar sebagai nelayan. Sementara itu saat teman-temannya telah meninggalkan pulau Jawa, Amir yang bekerja sebagai guru memutuskan untuk kembali menjadi tentara dan menyusul teman-temannya menggunakan perahu nelayan sederhana secara terpisah.

Ketika kapal Hati Merdeka hampir sampai di Bali, datang kapal Belanda yang menyuruh mereka menyerah. Ternyata awak kapal Hati Merdeka membelot kepada Belanda karena Belanda memberikan bayaran yang lebih tinggi untuk mereka. Maka, dengan ketangkasan beladiri Tomas, dan kawan-kawan berhasil mengalahkan para nelayan yang membelot itu. Namun, pihak Belanda tidak melepaskan mereka dan mulai melancarkan serangan ke kapal Hati Merdeka. Kapal itu terkena tembakan meriam dari kapal Belanda, sehingga mereka harus menceburkan diri ke laut dan berenang menuju daratan yang sudah tak jauh lagi.

Sesampainya di Bali mereka berhasil menyelamatkan seorang gadis bernama Dayu yang akan diperkosa oleh tentara kolonel Raymer. Tetapi, keberhasilan itu harus dibayar mahal dengan Marius yang terkena tusukan bayonet anak buah Kolonel Raymer.

Mereka pun membawa Marius ke tempat para gerilya berada di sebuah gua dan dipimpin oleh Letkol Wayan Suta. Setelah Tomas dibawa untuk bertemu dengan Letkol Wayan Suta ternyata Amir telah sampai terlebih dahulu di pulau Bali. Kapal yang ditumpanginya lolos dari pengawasan tentara Belanda sehingga dia lebih cepat sampai. Amir pun kembali diterima sebagai Kapten Angkatan Darat namun komandan tim tetap dipegang oleh Kapten Amir hingga misi pembunuhan Kolonel Raymer selesai.

Berkat perawatan dari petugas medis Letkol Wayan Suta, maka Marius dapat pulih kembali dan siap bertempur lagi. Tidak hanya itu, Amir dan kawan-kawan juga melatih rakyat Bali yang bukan tentara agar bisa berperang sehingga bisa menambah kekuatan pasukan mereka. Selain itu, mereka juga mengirimkan Dayu untuk menemui Kolonel Raymer dan mengatakan bahwa para pemberontak bersembunyi di sebuah pura.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Akankah mereka memenangkan perang itu? jika begitu apa yang akan dilakukan Tomas sebagai kapten terhadap Kolonel Raymer? Temukanlah jawabannya dengan menonton film ini, karena film ini tidak kalah menarik dengan film pendahulunya :)

Jumat, 21 Oktober 2011

Dewa-Dewi dalam Mitologi Yunani Kuno

Zeus

Zeus (bahasa Yunani: Ζεύς atau Dias Δίας), adalah nama seorang dewa Yunani kuno. Dewa ini juga dikenal di Roma kuno dan India kuno. Dalam bahasa Latin disebut Iopiter sedangkan dalam bahasa Sansekerta disebut Dyaus-pita.

Dalam mitologi, Zeus adalah raja bagi segala dewa-dewi di Olimpus. Ia menikah dengan adik perempuannya, Hera yang menjadi Dewi Penikahan. Zeus membagi dunia menjadi tiga dan membagi dunia-dunia tersebut dengan kedua saudaranya, Poseidon yang menjadi Dewa Penguasa Lautan, dan Hades yang menjadi Dewa Penguasa Alam Kematian.


Hera

Hera (bahasa Yunani: Ἥρα atau Ἥρη) dikenal sebagai istri dan saudara perempuan dari Zeus. Hera adalah dewi pernikahan. Ia digambarkan sebagai dewi yang penuh keagungan dan penuh hikmat. Sering ditahtakan dan dimahkotai dengan polos (mahkota berbentuk silinder tinggi), yang hanya dikenakan oleh beberapa dewi-dewi besar.

Poseidon

Dalam mitologi Yunani, Poseidon (bahasa Yunani: Ποσειδῶν) dikenal sebagai dewa penguasa laut,sungai,dan danau. Poseidon memiliki senjata berupa trident yang bisa menyebabkan banjir dan gempa bumi. Poseidon juga memiliki kendaraan yang ditarik oleh Hippopocamus (makhluk setengah kuda setengah ikan). Poseidon beristrikan Amphitrite dan memiliki anak bernama Triton. Posidon juga adalah dewa yang menciptakan kuda dalam upayanya merayu Demeter.

Hestia

Hestia adalah salah satu dari tiga dewi besar pada generasi pertama Olimpia: Hestia, Demeter dan Hera. Dia digambarkan baik sebagai yang tertua maupun yang termuda dari ketiga putri Rhea dan Kronos, saudari dari ketiga saudara Zeus, Poseidon, dan Hades. Pada awalnya ia tercatat sebagai 12 Dewa Olimpus,namun Hestia menyerahkan posisinya pada pendatang baru Dionisus, untuk menjaga api suci di gunung Olimpus. Setiap tungku perapian keluarga adalah tempat pemujaannya.
Dari semua dewa dewi Olimpia, Hestia adalah yang paling sedikit dieksploitasi “dikarenakan tungku perapian tidak bisa dipindah-pindah/dibawa-bawa”, Hestia tidak dapat berperan bahkan dalam prosesi para dewa dewi, terkadang ini digambarkan sebagai sikap pasif, dan kepribadian yang non konfrontasional (menurut Walter Burkert). Kepribadian ini digambarkan pada sikapnya yang merelakan kedudukannya pada 12 Dewa Olimpus untuk menghindari konflik.
Dia disebut sebagai kelahiran pertama dari Rhea dan Kronos.Segera setelah kelahiran mereka, Kronos menelan Hestia dan saudara-saudaranya kecuali si bungsu Zeus, yang pada akhirnya menyelamatkan mereka dan memimpin mereka berperang melawan Kronos dan para Raksasa yang lain. Hestia, si putri sulung “menjadi anak yang terakhir, karena dia yang pertama ditelan ayahnya dan yang terakhir diselamatkan ” (Kereny 1951:91)

Hades

Hades (dari kata Yunani ᾍδης, Hadēs, atau Ἅιδης, Háidēs) adalah dewa kematian atau dewa neraka dalam Mitologi Yunani. Hades juga dikenal dengan nama Pluto (Πλούτων, Plouton) dalam Mitologi Romawi. Karakter Hades sering digambarkan bersama anjing berkepala tiga bernama Cerberus di dunia bawah tanah (neraka).
Di dalam kekristenan kata Hades dipakai untuk menterjemahkan kata Sheol, שאול (Sh’ol) dalam bahasa Ibrani, yang artinya alam kubur manusia atau “dunia di bawah”. Bahasa Indonesia menerjemahkan kata Hades yang berarti alam kubur tersebut dengan kata neraka, diambil dari bahasa Sanskerta, dengan arti yang sama.

Demeter

Demeter dalam mitologi Yunani merupakan sebutan untuk dewi kesuburan. Konon, Demeter merupakan putri dari Kronos dan Rhea yang sewaktu bayi sempat ditelan bulat-bulat oleh Kronos karena sifat paranoid ayahnya. Keunikan dari Demeter adalah kecintaannya dalam mengajari manusia bercocok tanam sehingga manusia meninggalkan cara hidup berburu dan meramunya menjadi bercocok tanam. Di rambut Demeter terdapat jalinan dari bulir-bulir padi yang menunjukkan identitasnya sebagai dewi kesuburan.
Demeter memiliki seorang anak bernama Persefone yang menjadi istri dari Hades. Konon, kisah Persefone ini merupakan asal mula timbulnya empat musim. Saat Persefone pergi bersama Hades di mana tidak terdapat sinar matahari, saat itulah terjadinya musim dingin. Dan ketika Persefone pergi bertemu Demeter sekali setahun, saat itulah tiba musim semi.
Ada beberapa kisah tentang Demeter yang mengajarkan tentang moral yang baik, salah satunya adalah kisah Erisikton yang dikutuk untuk menjadi lapar sampai mati.

Artemis

Artemis merupakan putri dari raja para dewa, Zeus, serta istrinya Leto. Artemis mempunyai saudara kembar iaitu Apollo. Waktu itu Leto harus melahirkan di pulau yang belum pernah disentuh oleh matahari sebab dikutuk oleh Hera, yang murka kepada Zeus. Zeus kemudian berbaik hati dengan mengangkat sebuah pulau dari dasar laut yang belum disentuh sinar matahari, Ortygia. Leto pun melahirkan di pulau tersebut. Artemis lahir pertama pada bulan keenam. Ia lalu membantu ibunya melahirkan Apollo, yang lahir pada bulan ketujuh. Mungkin oleh sebab inilah Artemis disebut juga sebagai dewi kelahiran.

Apollo

Apollo (bahasa Yunani: Απόλλων, Apóllōn; atau Απελλων, Apellōn) adalah Dewa cahaya, musik, pemanah, pengobatan, matahari, dan penyair dalam mitologi Yunani dan mitologi Romawi. Ia merupakan anak dari Zeus dan Leto dan saudara kembar Artemis. Orakel-nya di Delphi sangat terkenal. Banyak orang dari seluruh Yunani yang mengunjungi orakelnya untuk mencari tahu mengenai masa depan mereka

Athena

Athena, (bahasa Yunani: Αθηνά atau Αθήνη; bahasa Doris: Ασάνα) yang dialihaksarakan sebagai Athene, adalah seorang Dewi Yunani yang melambangkan kebijaksanaan, strategi, dan perang. Ia dihubungkan oleh bangsa Etruria dengan dewi mereka bernama Menrva, dan kemudian dikenali oleh orang Romawi sebagai Minerva, yang ditemani oleh seekor burung hantu kecil, memakai sebuah tameng dada bernama Aegis yang diberikan kepadanya oleh ayahnya dan ditemani oleh dewi kemenangan, Nike.
Menurut ramalan, apabila Zeus memiliki anak dengan Metis maka anak tersebut akan lebih kuat dan pandai dari Zeus sehingga mampu untuk menggulingkan Zeus dari tahta. Pada saat Metis mengandung Athena, Zeus menelan Metis untuk mencegah kelahiran anaknya. Hal ini menyebabkan Zeus menderita sakit kepala hebat dan memerintahkan Hermes untuk membelah kepala Zeus dengan menggunakan kapak perunggu (buatan Hephaestus)untuk menghilangkan rasa sakitnya. lalu lahirlah Athena melalui kepala/dahi Zeus dalam keadaan berbaju perang lengkap dengan pelinding kepala. Disebutkan pula penyebab sakit kepala Zeus karena Metis membuatkan baju perang dan pelindung kepala untuk anaknya didalam tubuh Zeus, dan proses pembuatan inilah yang menyebabkan Zeus menderita sakit kepala.
Dalam legenda lain Pallas dianggap ayahnya, maka ia sering diberi gelar Pallas Athena (Παλλάς Αθηνά). Selain itu juga ada yang menyebutkan kalau Athena berhasil membunuh Pallas dalam perang Dewa melawan Titan sehingga diberi gelar Pallas Athena.
Athena adalah dewi kebijaksanaan dan ilmu pengetahuan, adik dari Ares sang dewa perang. Athena terkenal akan belas kasihannya pada manusia saat para dewa yang sewenang-wenang berkuasa. Dia pernah membunuh Medusa dan meletakkan kepalanya pada sebuah perisai yang dinamakan “Perisai Aegis” sebuah perisai yang menurut mitos sangat kuat.

Aphrodite

Aphrodite adalah Dewi Cinta dan Kecantikan dalam mitologi Yunani. Dalam legenda Romawi disebut sebagai Venus. Ada dua legenda berbeda mengenai kelahiran Aphrodite. Versi pertama menyebutkan Aphrodite adalah putri dari Zeus dan Dione, tapi legenda ini kurang populer. Versi kedua menyebutkan bahwa Aphrodite lahir dari alat kelamin Uranus sang Titan yang dikebiri oleh Cronus.
Aphrodite sangat populer dikalangan para dewa. Zeus khawatir akan terjadi peperangan di antara para dewa (karena memperebutkan Aphrodite) sehingga menikahkannya dengan Hephaestus. Kemudian mereka memiliki seorang putra, Eros yang menjadi Dewa Asmara.

Hermes

Hermes adalah salah satu dewa dalam mitologi Yunani, ia dianggap sebagai dewa keberuntungan, dewa pelindung bagi kaum pedagang, dan juga dewa pengirim berita. Dalam mitologi Romawi, ia disebut juga sebagai Mercurius. Hermes adalah anak Zeus dan Maia.
Ciri fisiknya adalah tubuh yang mungil yang selalu mengenakan topi bersayap dan juga sandal bersayap. Ia sangat cepat dalam berkata-kata dan juga berlari. Hermes menjabat sebagai pembawa pesan Zeus dan pemandu bagi roh yang menuju neraka. Hermes memiliki tongkat yang disebut Caduceus.
Ia merupakan dewa penolong bagi Odiseus ketika terjebak pada sebuah pulau. Dari hubungannya dengan Aphrodite, Hermes memiliki anak bernama Hermaphrodite.

Hephaestus

Hefestus dalam mitologi Yunani digambarkan sebagai anak yang buruk rupa dan pincang, sehingga diceritakan bahwa ia dibuang oleh Hera pada saat ia lahir. Dia terlempar selama satu hari satu malam dan jatuh di tengah samudera, ia diselamatkan dan dirawat oleh Tetis dan Eurinome di gua bawah laut.
Hefestus membalas perbuatan Hera yang membuangnya dengan membuatkannya singasana emas gaib dengan rantai yang tidak kasat mata yang, saat Hera duduk di atasnya, langsung menjeratnya. Tidak ada satu dewapun yang sanggup mematahkan rantai itu. Dewa dewi yang lain memohon pada Hefestus untuk kembali ke Olimpus dan melepaskannya, tetapi dia tetap saja menolak. Dionisus akhirnya berhasil membuatnya mabuk dan membujuk ia kembali ke Olimpus. Di sana ia berdamai dengan ibunya dan bersedia melepaskannya. Atas kesediaannya, ia dinikahkan dengan Aphrodite sang dewi cinta.

Origin of Zombie

Zombie adalah manusia yang telah mati tetapi mayatnya bangkit kembali. Legenda zombie berasal dari kepercayaan Afro-Karibia yang lebih dikenal dengan Voodoo, memaparkan bahwa manusia yang telah mati bisa dikendalikan dan digunakan sebagai budak oleh penyihir (bokor) yang kuat. Zombie mulai populer ketika diangkat dalam film horor Night of the Living Dead pada tahun 1968. Terdapat beberapa etimologi yang mengacu pada asal kata zombie. Salam satunya adalah jumbie, diambil dari bahasa Indian Barat yang berarti hantu. Asal kata lainnya adalah nzambi, berasal dari bahasa Kongo yang berarti 'arwah dari orang mati'. Menurut kamus Merriam-Webster, kata zombie mulai dimasukkan dalam kosakata bahasa Inggris di tahun 1871, berasal dari kata zonbi yang artinya orang dipercaya telah mati dan bangkit kembali tanpa bisa berbicara atau memiliki akal budi.

In Voodoo
Menurut kepercayaan Voodoo, orang yang telah mati dapat diterima oleh bokor atau penyihir voodoo. Zombie akan tetap berada di bawah pengendalian bokor karena tidak lagi memiliki keinginan. 'Zombi' juka menjadi julukan untuk dewa ular Voodoo yakni Damballah Wedo. Dalam bahasa asli Niger-Congo, kata nzambi berarti dewa. Yang juga exist dalam tradisi Voodoo adalah bahwa energi kehidupan zombie, yaitu arwah manusianya sendiri, ditahan oleh bokor untuk meningkatkan kekuatan sihirnya. Di tahun 1937, ketika meneliti kehidupan masyarakat asli di haiti, Zora Neale Hurston menemui kasus dimana seorang wanita muncul di sebuah desa dimana keluarganya mengklaim wanita itu adalah Felicia Felix-Mentor, seorang relawan yang telah meninggal dan dikuburkan di umur 29. Hurston berspekulasi bahwa wanita misterius tersebut dibangkitkan kembali bukan dengan upacara ritual tetapi dengan obat-obatan tradisional tertentu, tetapi ia gagal menemukan bukti yang kuat.

Beberapa dekade kemudian, Wade Devis, seorang ethobotanist dari Harvard, mempresentasikan sebuah kasus farmakologi mengenai zombie dalam 2 buku yakni The Serpent and The Rainbow(1985) dan Passage of Darkness: The Ethnobiology of the Haitian Zombie(1988). Davis berkelana ke Haiti di tahun 1982, dan sebagai hasil investigasinya ia mengklaim bahwa seorang manusia hidup dapat diubah menjadi zombie dengan menggunakan 2 bubuk spesial yang masuk ke dalam saluran darah. Bubuk pertama bernama coup de poudre (bahasa Perancis dari 'powder strike') yang mengandung tetrodotoxin (TTX), dan terdapat dalam binatang pufferfish. Bukuk kedua adalah campuran serbuk tumbuhan yang salah satunya dinamai datura. Kedua bubuk tersebut bisa mengubah manusia normal ke dalam kondisi 'mati', tidak berkeinginan dan pucat. Gejala keracunan TTX memiliki ciri tubuh kaku, pusing, pingsan sampai dengan kematian. Menurut neurologist bernama Terence Hines, komunitas sains dilarang memakai tetrodoxin karena efeknya yang berbahaya.

In Folklore
Di abad pertengahan, kepercayaan bahwa arwah orang yang telah mati dapat kembali ke bumi dan menghantui manusia yang masih hidup sangatlah umum. Kepercayaan ini banyak ditulis pengarang kontemporer Eropa seperti William of Newburgh serta Walter Map. Menurut Ensiklopedia Things that Never Were dari Perancis, arwah-arwah yang kembali ke bumi pada umumnya bertujuan membalas dendam atas ketidakadilan yang diterima semasa hidup. Mereka terlihat seperti tengkorak manusia atau mayat yang telah busuk, lalu berkeliaran tengah malam di sekitar perkuburan. Draugr dari mitologi Nurse abad pertengahan juga dipercaya sebagai mayat para prajurit yang bangkit dan dapat menyerang. Selain di Eropa, legenda zombie juga terdapat di seluruh dunia. Sebut saja Cina, Jepang, India, Persia, Arab, sampai suku asli Amerika.

In Popular Culture
Zombie modern, seperti yang banyak ditampilkan dalam buku, film, game, dan lainnya., sangat berbeda dari voodoo zombie maupun legenda zombie asli. Zombie yang dikenal saat ini dedefinisikan sebagai monster tak berperasaan, tidak berakal budi, serta memiliki rasa lapar akan daging atau darah manusia yang hidup. Konsep zombie modern mulai mencuat sejak film Night og the Living Dead dirilis dimana mereka dapat melukai bahkan membunuh manusia yang hidup, dan manusia yang digigit biasanya akan berubah menjadi zombie juga. Mereka pada umumnya tercipta dari wabah penyakit atau terkena cairan kimia tertentu yang membuat manusia normal berubah menjadi zombie. Night of the Living Dead(1981 menjadi film pertama yang mengangkat ide gas mutagenic sebagai penyebab berubahnya seseorang menjadi zombie, yang keemudian ditiru oleh Trioxin buatan Dan O'Bannon pada tanun 1985. Zombie modern digambarkan sebgai mayat hidup dengan wajah pucat, bola mata berwarna putih, lamban dan lusuh. Tapi film seperti 28 Days Later, Dawn of the Dead atau House of the Dead menggambarkan zombie yang bisa bergerak lincah.

Pangea Sang Nenek Moyang Benua


Sebenarnya apa yang dimaksud dengan teori Pangea? Teori Pangea adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa jutaan tahun yang lalu semua benua bergabung bersama dalam satu daratan besar yang disebut Pangea (sebelum akhirnya benua sekarang terdiri dari 5 buah benua).

Kemudian karena suatu alasan yang masih belum diketahui pasti, benua-benua pecah dan mulai hanyut dalam arah yang berlawanan. Teori selanjutnya mengatakan bahwa benua-benua akan terus melayang sampai mereka bertemu lagi, dalam konfigurasi yang berbeda. Di yakini oleh beberapa ahli bahwa pangea memilik karakteristik yang sama dengan Antartica sekarang.
Teori Pangea sendiri didasari oleh teori Alfred Wegener,seorang Ilmuwan Jerman. Pada Tahun 1920 dalam buku The Origin of Continents and sea (Entstehung Die Kontinente und der Ozeane), Dia mendalilkan bahwa semua benua itu pada satu waktu membentuk satu superbenua Pangaea, sebelum kemudian putus dan hanyut ke lokasi sekarang.

Jadi benua pada jaman dahulu di ibaratkan sebuah batu apung yang bergerak karena adanya pergerakan lempeng di bagian bawah kulit bumi ini. Pangea mulai memecahkan diri nya menjadi benua (daratan) yang lebih kecil yang bernama Gondwana (membentuk daratan belahan selatan seperti amerika latin, Afrika, India, Antartika, Australia, Selandia baru, New guenea, dll) dan Laurasia (membentuk daratan belahan utara seperti Asia, Amerika dan Eropa) selama periode Jurassic (jaman dinosaurus).

Sedangkan pada akhir periode Cretaceous benua benua yang ada sudah sama dengan apa yang kita lihat hari ini (5 benua). Pada saat benua Pangea terbentuk, daratan daratan yang menjadi benua sekarang memiliki daratan penghubung (jembatan benua) yang menghubungkan benua Amerika bagian selatan (latin), Afrika, India, Australia dan Antartika.

Pertanyaan nya sekarang adalah, bila kerak kulit bumi ini terus bergerak sampai hari ini, maka berapa kecepatan nya? oke, jadi begini, benua yang kita diami sekarang ini bergerak sangat lambat (dan tak bisa dirasakan oleh kita yang berdiri diatasnya), pergerakan lempeng lempeng benua ini tiap tahun nya mencapai 1.5 inchi/tahun bahkan lebih lambat dari pertumbuhan kuku jari tangan kita pertahun nya.

Dan dengan ini jelas dibutuhkan ber juta juta tahun bagi daratan benua itu untuk bergerak berjauhan dan membentuk benua yang ada sekarang.

Dan tanpa kita sadari pun sekarang benua benua kita telah "bertumbukan" dan proses nya telah berlangsung selama beberapa juta tahun, daratan Afrika telah bertumbukan dengan daratan benua Eropa. Italia, Yunani dan hampir semua kota di bagian Mediteranian merupakan bagian dari alur lempeng Afrika, dan itu telah tercatat pergerakan nya dalam 40 juta tahun terakhir (menurut data geologist).

Tanda-tanda lain pergerakan tersebut adalah Gunung Alpen Swiss dan pegunungan Pyrenees telah saling mendorong, sehingga menyebabkan gempa bumi yang terkadang menyerang wilayah bagian Yunani dan Turki. begitu pula Australia yang diramalkan kedepan nya bila diperhitungkan dengan pergerakan lempeng bumi tersebut, maka Australia akan terus bergerak ke arah Utara hingga membentur Asia Tenggara. begitu pula dengan benua lain seperti benua Amerika.

Awal terbentuknya Samudera besar di bumi ini juga di pengaruhi oleh Pangea. Setelah perpisahan (partisi pangea) tersebut muncullah samudera yang diperkirakan terbentuk 180-200 juta tahun yang lalu yaitu Samudera Atlantik tengah antara barat laut Afrika dan Amerika Utara serta Samudera Hindia barat daya antara Afrika dan Antartika.

Jadi sangat dimungkinkan bila ini terus terjadi, maka bumi (benua) kita ini sedang dalam proses untuk menjadi "pangea" selanjutnya, karena bukti bukti penelitian memang menunjukkan hal tersebut. Jadi kurang lebih 250 tahun lagi Bumi ini bisa jadi tak berbentuk lagi seperti sekarang ini demikian penilitian yang di lakukan pihak NASA (Pangea Ultima).
Selain membentuk Samudera, karena teori nya dulu benua kita saling terhubung, maka saat benua ini terpecah pecah menjadi sekarang ini, juga membawa karakteristik vulkanis yang serupa, seperti terbentuknya "ring of fire" atau cincin api yang melingkar dari Peru, terus memanjang hingga ke Meksiko, sepanjang pantai timur Amerika (los angeles), Alaska, Jepang, lalu Piliphina, Indonesia, kepulauan di Pasifik, dan berakhir di Selandia baru.

Gerak Parabola dengan Gesekan Udara Nyata

Analisis gerak parabola dalam bab ini hanyalah tepat jika gerak parabola terjadi di bulan, dimana tidak ada atmosfer. Di Bumi analisis ini tidaklah tepat. Gesekan udara memiliki pengaruh cukup besar pada gerak parabola, terutama bagi benda-benda ringan yang melaju cepat. Untuk benda benda tersebut, hambatan oleh gesekan udara akan sebanding dengan kuadrat kelajuan. Sebuah baseball yang dipukul dan bergerak dalam selang waktu tertentu di udara dapat kehilangan sebagian dari kelajuan awalnya. Baseball akan menempuk hanya lebih sedikit dari setengah jarak jangkauannya seandainya tidak ada gesekan udara. walaupun bola basket biasa dilempar dengan kelajuan rendah (sekitar 7,6 m/s) tetapi bola basket ringan dan luas permukaannya besar, sehingga faktor hambatan udara memberikan perlambatan kira-kira 1 meter per sekon kuadrat tegak lurus terhadap lintasan terbang. Karena itu pemain basket harus mengkompensasi perlambatan oleh hambatan udara ini dengan melempar bola pada kelajuan kira-kira 5 persen lebih besar daripada yang diperlukan seandainya lapangan basket ada di Bulan.

Gesekan udara yang besar dapat dilihat pada sebuah peluru (bermassa kira-kira 150 gram) yang ditembakkan dari bedil pada kelajuan cukup tinggi (0,6 km/s). Jika hambatan udara tidak ada, peluru akan memiliki jangkauan maksimum sangat jauh, kira-kira 40 km menurut persamaan (1-63). Hambatan udara meyebabkan peluru hanya akan menempuh jarak paling jauh 4 km.